Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh intensitas pemanfaatan Generative Artificial Intelligence (GenAI) terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa, dengan literasi digital sebagai variabel moderasi. Sampel penelitian terdiri dari 40 mahasiswa S1 Desain Produk Industri di Sekolah Tinggi Teknik Multimedia International Malang. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan analisis regresi hierarkis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas pemanfaatan GenAI memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis (?=0.473;p<0.01). Temuan kunci dari penelitian ini adalah bahwa literasi digital secara signifikan memoderasi hubungan tersebut (?interaksi?=0.268;p<0.05). Ini mengindikasikan bahwa dampak positif penggunaan GenAI pada berpikir kritis lebih kuat pada mahasiswa yang memiliki literasi digital tinggi. Sebaliknya, efek positif ini menjadi lebih lemah pada mahasiswa dengan literasi digital rendah. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa GenAI dapat menjadi alat yang efektif untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, namun manfaatnya sangat bergantung pada kompetensi digital pengguna. Oleh karena itu, diperlukan penguatan kurikulum literasi digital di perguruan tinggi untuk memastikan mahasiswa dapat memanfaatkan GenAI secara kritis dan produktif.
Copyrights © 2025