Stres menjadi salah satu tantangan bagi mahasiswa. Kondisi ini terjadi karena mahasiswa berada pada masa transisi remaja menuju dewasa awal yang disertai berbagai tuntutan akademik, sosial, dan pribadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi mahasiswa tentang stres, adaptasi dan strategi mengelola stres yang digunakan melalui Mentimeter. Mentimeter merupakan platform digital interaktif yang memungkinkan partisipan menjawab pertanyaan secara real-time dan anonim. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode survei. Peneliti mengumpulkan data dari 65 mahasiswa melalui empat pertanyaan terbuka. Peneliti menganalisis data dengan teknik analisis tematik untuk mengidentifikasi pola makna yang muncul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh partisipan pernah mengalami stres, dengan mayoritas menyatakan sering mengalaminya. Pandangan mahasiswa tentang stres mencakup tekanan pikiran, emosi, ketidakseimbangan mental, respons terhadap tantangan, serta kesadaran akan dampak kesehatan. Pemahaman tentang adaptasi tercermin melalui kemampuan menyesuaikan diri, menempatkan diri secara sosial, serta kesiapan mental dan emosional. Strategi mengatasi stres yang digunakan mahasiswa beragam, mulai dari pendekatan emosional dan religius, aktivitas relaksasi, aktivitas sosial, dan kegiatan fisik serta alam. Jadi, hasil penelitian ini menegaskan bahwa mahasiswa merupakan kelompok yang tidak hanya rentan terhadap stres, tetapi juga memiliki beragam strategi dalam mengelola stres tersebut. Selain itu, penggunaan Mentimeter terbukti efektif dalam memfasilitasi pengumpulan data yang reflektif, terbuka, dan anonim. Hasil studi ini dapat menjadi dasar penting dalam merancang intervensi promotif dan preventif seperti penguatan program dukungan sebaya, konseling, peningkatan resiliensi, serta integrasi nilai spiritual dan teknologi digital dalam pengelolaan stres di lingkungan pendidikan tinggi.
Copyrights © 2025