Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perubahan iklim terhadap ketahanan pangan di Kalimantan Tengah dalam jangka pendek dan jangka panjang. Ketahanan pangan dalam penelitian ini direpresentasikan melalui produksi padi, sementara perubahan iklim diukur menggunakan variabel suhu rata-rata dan curah hujan tahunan. Data yang digunakan bersifat sekunder dan diperoleh dari BPS, BMKG, serta instansi pemerintah daerah, mencakup periode 2005 hingga 2024 dan melibatkan 14 kabupaten/kota di Kalimantan Tengah. Metode analisis yang digunakan adalah model Panel Autoregressive Distributed Lag (ARDL), dengan tahapan uji stasioneritas, uji kointegrasi (Johansen dan Bounds Test), dan estimasi jangka pendek serta jangka panjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat hubungan jangka panjang antarvariabel berdasarkan hasil uji Bounds Test, baik suhu maupun curah hujan tidak berpengaruh signifikan secara statistik terhadap produksi padi dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Hasil ini mengindikasikan perlunya mempertimbangkan faktor lain dalam analisis ketahanan pangan di tingkat daerah. Penelitian ini memberikan kontribusi metodologis melalui penerapan Panel ARDL serta membuka ruang bagi penelitian selanjutnya dengan variabel yang lebih luas.
Copyrights © 2025