<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis strategi pemerintah desa Muaro Pijoan dalam pengembangan tata kelola desa wisata lubuk guci emas. Fenomena masalah yang ada yaitu kurang optimalnya tata kelola desa wisata, dilihat dari menurunnya peringkat ADWI pada tahun 2024, penurunan jumlah pengunjung, serta berkurangnya partisipasi masyarakat. Penelitian ini menggunakan teori strategi pemerintahan oleh Geoff Mulgan yang dibenturkan dengan teori pengembangan pariwisata oleh Yoeti. Data-data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi dan dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pemerintah desa Muaro Pijoan telah mempunyai strategi dalam pengembangan tata kelola desa wisata dilihat dengan adanya visi misi dan rencana induk sebagai tujuan awal, serta melakukan beberapa tindakan seperti bekerjasama dengan berbagai pihak, membangun sanggar seni, desa agrowisata holikultura, menambah fasilitas, membuka jalur darat, serta mengadakan beberapa pelatihan/sosialiasi. Namun, strategi yang dilakukan pemerintah desa dinilai belum optimal karena kurang melibatkan masyarakat dan beberapa strategi yang telah dilakukan pemerintah berdampak kurang baik pada perekonomian sebagian masyarakat.]]>
Copyrights © 2025
