Velva merupakan frozen dessert yang berasal dari buah-buahan dengan kandungan serat tinggi. Pencampuran labu kuning dan terung belandadiharapkan mampu menghasilkan velva dengan mutu dan karakteristik sensori yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan ratio optimal antara labu kuning dan terung belanda dalam pembuatan velva. Penelitian menggunakanRancangan AcakLengkap dengan lima perlakuan dan tiga ulangan. Rasio labu kuning dan terung belanda antara lain 100%: 0%, 90%: 10%, 80%: 20%, 70%: 30%, dan 60%: 40%. Data dianalisis secara statistik menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan diikuti Duncan’s New Multiple Range Test pada tingkat 5%. Hasil ANOVA menunjukkan bahwa rasio labu kuning dan terung belanda secara signifikan mempengarui kadar serat kasar,overrun, waktu leleh, dan derajat keasaman, begitu juga pengujian deskriptif dan hedonik seperti warna, aroma, tekstur, dan rasa. Perlakuan terbaik adalah rasio labu kuning dan terung belanda 80%:20% yang memilikikadar serat kasar 2.79%,overrun 24.29%, waktu leleh 19.22 menit,dan tingkat keasaman 4.47. Hasil uji deskriptif velva terbaik berwarna kuning kemerahan, sedikit beraroma labu kuning dan terung belanda, dan berasa labu kuning dan terung belandadengan tekstur yang lembut. Hasil uji hedonik velva disukai oleh panelis. Kata kunci: Velva, labu kuning, terung belanda, mutu, sensori. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017