Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perbandingan arang kulit durian dan arangserbuk kayu surian terhadap mutu briket arang yang dihasilkan berdasarkan Standar Nasional Indonesia dan untuk mengetahui kelayakan usaha pembuatan briket arang. Rancangan yang digunakan dalampenelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan sebagai berikutA (70% arang kulit durian : 30% arang serbuk kayu), B (60% arang kulit durian : 40% arang serbuk kayu), C (50% arang kulit durian : 50% arang serbuk kayu), D (40% arang kulit durian : 60% arangserbuk kayu), E (30% arang kulit durian : 70% arang serbuk kayu). Data dianalisis dengan uji F dandilanjutkan dengan New Multiple Range Uji Duncan (DNMRT) pada 5%. Pengamatan briket arang terdiri dari kadar air, kadar abu, volatile matter, fixed carbon, nilai kalor,  densitas, kuat tekan, dan lajupembakaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan perbandingan pembuatan briket arangmemberikan pengaruh terhadap uji kadar air, kadar abu, kualitas nilai kalor, volatile matter, fixed carbon,dan kekuatan tekan yang dilakukan, kecuali densitas yang tidak memberikan pengaruh terhadappembuatan briket arang. Perlakuan terbaik ditinjau dari segi nilai kalor adalah perlakuan E : 30% arangkulit durian + 70% arang serbuk kayu sebesar 4903,803 Kal/gram. Hasil analisa sifat kimia dan fisikbriket arang dari kulit durian dan serbuk kayu surian rata rata belum memenuhi SNI 01-6235-2000 briketarang. Briket arang ini layak untuk dikembangkan dari segi kelayakan usahanya dengankeuntungan/tahun Rp 13.032.864,99 , BCR = 1,29 dan BEP= 11.538,49 kg/tahun, untuk produksibriket/tahun maka titik impas akan tercapai.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017