Fortifikasi garam beriodium kedalam makanan dapat digunakan sebagai salah satu cara dalam menanggulangi Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI). Pembuatan telur asin merupakan cara fortifikasi garam kedalam makanan. Pada penelitian ini pembuatan telur asin menggunakan garam lososa. Garam Lososa adalah garam alami dengan kandungan Sodium rendah (60% NaCl) dibandingkan dengan garam dapur. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menentukan kandungan iodium telur asin selama proses pemeraman (3, 5, 7 dan 10 hari). Kandungan iodium pada telur asin telah diukur mengunakan metode spektofotometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan iodium telur meningkat berturut-turut pada hari ketiga, kelima, ketujuh dan kesepuluh yaitu 32,63µg/L, 39,87 µg/L, 40,71 µg/L dan 43,38 µg/L. Lama perendaman mempengaruhi penetrasi iodium kedalam telur asin, dan terjadi peningkatan kandungan iodium. Uji Statistik menunjukan korelasi yang signifikan (p = 0,002). Kata Kunci: Telur asin, lososa, perendaman, iodine.
Copyrights © 2017