Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana literasi digital dosen serta aksesibilitas dan fitur aplikasi koperasi syariah berperan dalam mendukung kesejahteraan dosen. Latar belakang dari studi ini adalah pentingnya transformasi digital dalam pengelolaan koperasi di lingkungan pendidikan tinggi. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif melalui penyebaran kuesioner kepada para dosen yang menjadi anggota koperasi syariah di Universitas Bina Sarana Informatika Kampus Kota Sukabumi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman digital dosen saja belum cukup untuk memengaruhi peran koperasi syariah secara langsung. Sebaliknya, kemudahan akses dan kualitas fitur dari aplikasi terbukti menjadi faktor penting yang mendukung efektivitas koperasi dalam memberikan layanan kepada anggotanya. Penelitian ini mempertegas bahwa keberhasilan digitalisasi koperasi lebih ditentukan oleh aspek teknis daripada tingkat literasi digital pengguna. Temuan ini memberikan sumbangsih penting, baik secara akademik maupun praktis, khususnya dalam perancangan sistem koperasi yang responsif terhadap kebutuhan pengguna. Penelitian ini juga merekomendasikan agar pengembangan sistem digital koperasi lebih memperhatikan desain berbasis pengguna serta pelatihan yang menyeluruh untuk mendorong adopsi teknologi yang lebih luas di lingkungan akademik.This study aims to examine the extent to which lecturers’ digital literacy, along with the accessibility and features of Sharia cooperative applications, contribute to supporting lecturer well-being. The research employed a quantitative approach by distributing questionnaires to 25 lecturers who are members of the Sharia Cooperative at Universitas Bina Sarana Informatika, Sukabumi Campus, using a total sampling technique. The research instrument was tested for validity and reliability, while data analysis was conducted through Partial Least Squares–Structural Equation Modeling (PLS-SEM) using SmartPLS 3. Data measurement included instrument testing (convergent validity, discriminant validity, construct reliability) and structural model evaluation, without requiring classical assumption tests due to the non-parametric nature of PLS-SEM. The findings reveal that lecturers’ digital literacy does not significantly influence their well-being, whereas accessibility and the quality of application features have a significant positive effect. This study underscores that the success of cooperative digitalization is more strongly determined by technical aspects than by the users’ level of digital literacy. The results provide both theoretical and practical contributions, particularly in designing user-centered digital cooperative systems and strengthening digital literacy training within academic settings.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025