Migrasi non permanen menjadi fenomena yang krusial dalam dinamika ketenagakerjaan di Jawa Timur. Studi ini bertujuan untuk menganalisis pola migrasi non permanen pekerja di Jawa Timur berdasarkan daerah tujuan utama serta mengidentifikasi faktor-faktor sosio-demografi yang mempengaruhi keputusan pekerja untuk menjadi komuter atau migran sirkuler. Menggunakan data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2023 dan metode regresi logistik multinomial, penelitian ini menganalisis determinan migrasi non permanen pada pekerja di Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kota Surabaya merupakan tujuan utama pekerja komuter dan sirkuler diikuti oleh wilayah industri seperti Sidoarjo dan Gresik. Temuan juga mengindikasikan bahwa faktor usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, lokasi tempat tinggal, status kepala rumah tangga, serta jenis pekerjaan berpengaruh signifikan terhadap kecenderungan seseorang untuk bermigrasi secara non permanen. Pekerja formal dan mereka yang bekerja di sektor manufaktur lebih cenderung menjadi migran non permanen, sementara pekerja sektor pertanian memiliki kecenderungan lebih rendah untuk bermigrasi. Studi ini merekomendasikan kebijakan yang mendukung pengelolaan mobilitas tenaga kerja guna meningkatkan efisiensi pasar tenaga kerja serta kesejahteraan pekerja di Jawa Timur.
Copyrights © 2025