Degenerasi petani menjadi tantangan integrasi masyarakat pertanian di Desa Tanjakan, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu akibat tingginya aktifitas migrasi penduduk usia muda untuk meningkatkan status ekonomi dan sosialnya. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis lebih mendalam terkait resiliensi sosial pada eks Pekerja Migran Indonesia (PMI) dalam menghadapi tantangan degenerasi petani. Konsep resiliensi sosial digunakan untuk mengeksplorasi tindakan sosial eks PMI dalam menjaga integrasi sistem sosialnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Pertama, degenerasi petani memberikan tantangan pada sistem sosial seperti komposisi struktur kelas sosial yang tidak ideal, lunturnya nilai gotong royong, dan kelangkaan tenaga kerja petani buruh. Kedua, tindakan sosial eks PMI memberikan dampak pada sistem sosial seperti eksistensi kelas menengah, penguatan hubungan patron-klien, dan alternatif modal penghidupan masyarakat. Ketiga, secara analitis tindakan sosial eks PMI merupakan pola adaptasi dari tantangan degenerasi petani sehingga reintegrasi sosial tetap terjadi meskipun status quo sistem sebelumnya mulai meluntur. .
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025