Data World Health Organization (WHO) pada tahun 2014 menunjukkan TB membunuh 1,5 juta orang di dunia,kematian terjadi pada 890.000 laki-laki, 480.000 pada perempuan dan 180.000 pada anak-anak. Terdapat enamnegara yang memiliki jumlah kasus baru TB terbesar di dunia dan Indonesia berada di urutan kedua. Tujuanpenelitian ini yaitu untuk melihat pola distribusi penyakit TB paru BTA (+) di Wilayah Kerja Puskesmas Benu-Benuaditinjau dengan menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) tahun 2013-2015. Penelitian ini adalahpenelitian epidemiologi deskriptif dengan pendekatan cross sectional deskriftif untuk mengetahui pola spasial.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelurahan di wilayah kerja puskesmas Benu-benua periode tahun2013-2015 dengan menjadikan seluruh populasi menjadi sampel yakni sebanyak 6 kelurahan. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa faktor tingkat kepadatan penduduk dan cakupan imunisasi BCG bukan merupakan faktor polapersebaran kejadian TB paru BTA (+) di wilayah kerja Puskesmas Benu-benua, sedangkan faktor persentasekeluarga miskin, cakupan rumah sehat serta status wilayah kumuh menjadi faktor pola persebaran TB paru BTA (+)di wilayah kerja Puskesmas Benu-benua.Kata Kunci: TB Paru BTA (+), Tingkat kepadatan penduduk, persentase keluarga miskin, cakupan rumah sehat,cakupan imunisasi BCG, status wilayah kumuh, pola pasial
Copyrights © 2017