Studi ini dilatarbelakangi oleh fluktuasi harga saham pasca-pandemi COVID-19 dan inkonsistensi hasil penelitian sebelumnya. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder dari 15 perusahaan LQ45 (52 observasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ROA berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham, mengindikasikan bahwa peningkatan efisiensi aset belum tentu direspons positif pasar. Sebaliknya, Current Ratio berpengaruh positif dan signifikan, menunjukkan bahwa likuiditas perusahaan yang tinggi dianggap positif oleh investor. Sementara itu, Sales Growth tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap harga saham, menyiratkan bahwa pertumbuhan penjualan saja tidak selalu menjadi faktor utama bagi investor. Namun, secara simultan, ketiga variabel (ROA, CR, dan Sales Growth) secara signifikan memengaruhi harga saham, menjelaskan 38% dari variasi harga saham. Temuan ini menekankan pentingnya keseimbangan antara efisiensi, likuiditas, dan pertumbuhan berkelanjutan bagi manajemen, serta penilaian komprehensif bagi investor.
Copyrights © 2025