Stunting adalah masalah gizi utama yang akan berdampak pada kehidupan sosial dan ekonomi dalam dandiantara masyarakat. Ada bukti jelas bahwa individu yang stunting memiliki tingkat kematian lebih tinggi dariberbagai penyebab dan terjadinya peningkatan penyakit. Banyak faktor yang dapat memicu seorang balitadapat menjadi stunting yaitu BBLR, riwayat ASI Eksklusif, riwayat usia pemberian MP ASI, tinggi badan ibu danriwayat anemia ibu saat hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko faktor BBLR, riwayat ASIEksklusif, riwayat usia pemberian MP ASI, tinggi badan ibu dan riwayat anemia ibu saat hamil terhadapkejadian stunting pada balita usia 12-24 bulan di wilayah kerja puskesmas puuwatu kota kendari 2016.Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian epidemiologi analitik observasional menggunakan desaincase control dengan prosedur matching. Populasi dalam penelitian ini 582 dengan jumlah sampel sebanyak 41 kasus dan 41 kontrol, pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan pendekatan fixed disease pada sampel kasus maupun kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan BBLR (OR= 5; 95%CI=1,631 – 7,357), riwayat Asi Eksklusif da Riwayat usia pemberian Asi Eksklusif (OR= 4; 95%CI= 1,615-9,849) dantinggi badan ibu (OR= 3,2; 95%CI= 1,559-6,250). Sedangkan riwayat anemia pada ibu saat hamil (OR= 5;95%CI= 0,696-35,622)bukan merupakan faktor risiko kejadian stunting.Kata kunci : Stunting, BBLR, Riwayat Asi Eksklusif, Riwayat Usia Pemberian Asi Eksklusif, Tinggi Badan Ibu DanRiwayat Anemia Ibu Saat Hamil.
Copyrights © 2016