Kekerasan terhadap perempuan di pengungsian masih menjadi persoalan serius karena dipengaruhi ketidaksetaraan gender, lemahnya perlindungan, serta terbatasnya akses terhadap hak asasi manusia. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi bentuk-bentuk kekerasan yang dialami perempuan pengungsi, faktor penyebab, dampak yang ditimbulkan, serta strategi perlindungan yang diperlukan. Dengan menggunakan metode kualitatif berbasis studi literatur, penelitian ini menganalisis berbagai sumber seperti jurnal, laporan penelitian, dan dokumen kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan pengungsi mengalami kekerasan fisik, psikologis, maupun seksual. Penyebab utamanya meliputi ketidaksetaraan relasi kuasa, stereotip gender, dan keterbatasan sistem perlindungan di pengungsian. Dampak kekerasan bersifat multidimensi, mulai dari gangguan kesehatan, trauma psikologis, hingga marginalisasi sosial. Oleh karena itu, perlindungan perempuan harus ditempatkan dalam kerangka hak asasi manusia dengan strategi komprehensif, seperti penataan lokasi pengungsian yang aman, penyediaan ruang perlindungan khusus, layanan medis dan psikososial, serta penguatan partisipasi komunitas. Kolaborasi pemerintah, lembaga kemanusiaan, aparat penegak hukum, dan komunitas pengungsi diperlukan untuk mewujudkan perlindungan yang efektif dan berkelanjutan.
Copyrights © 2025