Nursing education is expected to adapt educational management policies through curriculum updates and the implementation of innovative learning models. One proven effective cooperative learning model is Index Card Match, designed to encourage active student engagement and foster creativity and independence in learning. This model also trains students' critical thinking skills through problem-solving. This study focuses on nursing students at Cenderawasih University (UNCEN), who have diverse characteristics, coming from both Papua Province and outside Papua. Phenomenological study results indicate that Papuan students face challenges in classroom interactions, influenced by physical and cultural differences, which in turn reduce their learning interest and motivation. Therefore, the implementation of Index Card Match is expected to enhance collaboration, understanding, as well as interest and learning outcomes. This study uses a quasi-experimental method with a one-group pretest-posttest design, involving 30 nursing students. The findings show that the application of the active learning model Index Card Match significantly improves students' interest and learning outcomes (p < 0.05). Thus, this model needs to be consistently applied in courses requiring active interaction to maintain and further enhance learning outcomes. Abstrak Pendidikan keperawatan diharapkan mampu menyesuaikan kebijakan manajemen pendidikan melalui pembaruan kurikulum dan penerapan model pembelajaran inovatif. Salah satu model pembelajaran kooperatif yang terbukti efektif adalah Index Card Match, yang dirancang untuk mendorong keterlibatan aktif mahasiswa serta mengembangkan kreativitas dan kemandirian dalam belajar. Model ini juga melatih keterampilan berpikir kritis mahasiswa melalui pemecahan masalah. Penelitian ini berfokus pada mahasiswa keperawatan di Universitas Cenderawasih (UNCEN) yang memiliki karakteristik beragam, baik dari Provinsi Papua maupun luar Papua. Hasil studi fenomenologi menunjukkan bahwa mahasiswa Papua menghadapi hambatan dalam interaksi kelas, yang dipengaruhi oleh perbedaan fisik dan budaya, yang pada gilirannya menurunkan minat belajar dan motivasi mereka. Oleh karena itu, penerapan Index Card Match diharapkan dapat meningkatkan kerja sama, pemahaman, serta minat dan hasil belajar mereka. Penelitian ini menggunakan metode quasi-experimental dengan desain one-group pretest-posttest, melibatkan 30 mahasiswa keperawatan. Temuan menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran aktif Index Card Match secara signifikan meningkatkan minat dan hasil belajar mahasiswa (p < 0,05). Oleh karena itu, model ini perlu diterapkan secara konsisten pada mata kuliah yang memerlukan interaksi aktif untuk terus mempertahankan dan meningkatkan hasil belajar.
Copyrights © 2025