Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh Sercoptes scabiei Var hominis. Prevalensi Skabies sangat tinggipada lingkungan dengan tingkat kepadatan penghuni yang tinggi dan kebersihan yang kurang memadai. MenurutWorld Health Organization (WHO) angka kejadian Skabies pada tahun 2014 sebanyak 130 juta orang didunia.Menurut Internasional Alliance for the Control Of Scabies (IACS) kejadian Skabies bervariasi mulai dari 0,3% menjadi46%. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahu hubungan pengetahuna, personal hygiene, dan kepadatanhunian terhadap gejala penyakit skabies pada santrin di Pondok Pesantren Darul Mukhlisinambaran kota Kendari2017. Penelitian yang di lakukan menggunakan metode analitik observasional dengan rancangan pendekatancross sectional study. Populasi dalam penelitian yaitu seluruh santri di Pondok Pesantren Darul Muhklisin dengantotal santri sebanyak 272 orang. Sampel dalam penelitian yaitu sebanyak 71 responden yang diambil denganmetode Proportionate Stratified random sampling. Hasil yang didapat dari penelitian menyebutkan bahwa tidakada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kejadian gejala skabies (Ï= 0,301), adanya hubunganyang signifikan antara personal hygiyene terhadap gejala skabies Ï= 0,005), dan tidak ada hubungan yangsignifikan antara kepadatan hunian dengan krjadian gejala skabies (Ï= 0,232). Kesimpulan dari penelitian tidakterdapat hubungan pada variabel pengetahuan dan kepadatan hunian, serta terdapat hubungan pada variablepersonal hygiene dengan gejala skabies.Kata Kunci: Gejala Skabies, Kepadatan Hunian, Pengetahuan, Personal Hygiene
Copyrights © 2017