Permasalahan utama yang sering ditemukan dalam pendidikan anak usia dini adalah kurangnya stimulasi motorik yang optimal, terutama motorik halus, karena pembelajaran yang masih didominasi kegiatan membaca, menulis, dan berhitung yang belum sesuai dengan kesiapan fisik anak. Padahal, perkembangan motorik sangat penting untuk kemandirian dan kepercayaan diri anak. Oleh karena itu, penelitian ini memilih topik perencanaan pembelajaran berbasis bermain karena diyakini sebagai metode yang paling efektif untuk menstimulasi perkembangan motorik anak usia dini secara menyeluruh. Secara hipotesis, pembelajaran berbasis bermain tidak hanya akan membuat proses belajar lebih menyenangkan, tetapi juga secara signifikan mampu meningkatkan kemampuan motorik kasar dan halus anak. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan dengan pendekatan kualitatif, yang melibatkan penelaahan mendalam terhadap berbagai literatur ilmiah, buku, dan jurnal terkait perencanaan pembelajaran serta perkembangan motorik anak. Dari hasil telaah beberapa penelitian yang berorientasi pada perencanaan pembelajaran berbasis bermain didapati hasil bahwa pembelajaran yang dikombinasikan dengan aktivitas bermain memberikan dampak positif yang nyata. Pada tahap perencanaan guru dapat memulai merancang kegiatan yang mengintegrasikan dengan tahapan perkembangan anak. Bukan hanya itu saja, kolaboraai guru dan orang tua juga tidak kalah penting dalam merancang aktivitas bermain yang sesuai dengan kebutuhan anak. Upaya tersebut menjadi stimulus untuk perkembangan anak secara optimal baik fisik, kognitif atau sosial-emosionalnya.
Copyrights © 2025