Orang tua yang menikah muda menghadapi tantangan dalam pengasuhan anak karena pada umumnya belum sepenuhnya matang secara emosional dan kurang memiliki pengalaman, sehingga mempengaruhi pembentukan nilai moral dan agama pada anak. Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi pendidikan moral dan agama pada keluarga dengan orang tua menikah muda, serta kontribusinya dalam membangun integritas anak sejak dini. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi melalui wawancara mendalam terhadap 10 pasangan muda dan observasi langsung di lingkungan keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keputusan menikah muda umumnya dipengaruhi oleh faktor sosial, keluarga, dan kesiapan psikologis. Sebagian besar responden berhasil menanamkan nilai moral dan agama melalui kebiasaan beribadah bersama, dialog keluarga berbasis ajaran agama, dan pemberian teladan perilaku sehari-hari. Namun, tantangan utama terletak pada keterbatasan ekonomi dan ketahanan psikologis. Temuan ini berkontribusi pada pemahaman bahwa pendidikan agama yang terintegrasi dengan pola asuh dapat menjadi strategi efektif membangun integritas anak, bahkan dalam kondisi keterbatasan usia dan pengalaman orang tua.
Copyrights © 2025