Desa Langaleso, Kabupaten Sigi, memiliki potensi besar dalam pengembangan inovasi pangan berbasis sumber daya lokal. Salah satu bahan baku yang melimpah namun kurang termanfaatkan adalah jantung pisang. Jantung pisang memiliki kandungan serat tinggi, rendah lemak, dan kaya akan senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan. Pemanfaatan jantung pisang sebagai bahan baku daging analog merupakan solusi inovatif dalam mendukung ketahanan pangan dan diversifikasi produk pangan di masyarakat.  Program pengabdian ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengembangkan inovasi pembuatan daging analog berbasis jantung pisang serta produk olahannya. Kegiatan ini meliputi pelatihan pembuatan turunan seperti bakso, serta pendampingan dalam aspek pemasaran dan pengemasan produk. Sasaran utama program ini adalah masyarakat Desa Langaleso, khususnya kelompok ibu rumah tangga dan pelaku usaha kecil di bidang kuliner. Metode yang digunakan dalam program ini meliputi pendekatan partisipatif melalui pelatihan dan praktik langsung, pendampingan dalam produksi skala kecil, serta edukasi mengenai aspek gizi, keamanan pangan, dan strategi pemasaran produk. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan keterampilan dalam mengolah bahan pangan lokal menjadi produk bernilai tambah, sehingga dapat membuka peluang usaha baru dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.  Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah terciptanya produk berbahan baku jantung pisang. Selain itu, program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya diversifikasi pangan lokal sebagai alternatif yang sehat dan berkelanjutan..
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025