This study developed innovative Augmented Reality (AR) comic-based learning media to facilitate elementary school students' understanding of immunology concepts. The main problems were the complexity of abstract immunology material and the limited availability of interactive media suitable for children. This study aimed to design media that combines visual comic narratives with AR technology to visualize biological processes interactively. The development of this media is carried out through a Research and Development (R&D) approach with the ADDIE stages, namely analysis, design, development, implementation, and evaluation. The validation process involves experts and limited trials on 30 elementary school students. Results indicate 96.7% positive responses regarding ease of understanding and visual appeal, and 100% of students stated that AR animations clarified the concepts. The novelty lies in the integration of printed comics with interactive 2D animations based on AR markers, child-friendly character design, and a multisensory learning experience that combines visual, audio, and real-world interaction. The conclusion indicates that this medium is effective as an educational tool for science, while also providing a more immersive and enjoyable learning experience.Keywords: Augmented Reality comic; Immunology education; Interactive learning mediaAbstrakPenelitian ini mengembangkan media pembelajaran inovatif berbasis komik Augmented Reality (AR) untuk memudahkan pemahaman konsep imunologi pada siswa sekolah dasar. Permasalahan utama adalah kompleksitas materi imunologi yang abstrak dan keterbatasan media interaktif yang sesuai untuk anak-anak. Penelitian ini bertujuan merancang media yang menggabungkan narasi visual komik dengan teknologi AR untuk memvisualisasikan proses biologis secara interaktif. Pengembangan media ini dilakukan melalui pendekatan Research and Development (R&D) dengan tahapan ADDIE, yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Proses validasi melibatkan pakar serta uji coba terbatas pada 30 siswa sekolah dasar. Hasil menunjukkan 96,7% respon positif terhadap kemudahan pemahaman dan ketertarikan visual, serta 100% siswa menyatakan animasi AR memperjelas konsep. Kebaruan terletak pada integrasi komik cetak dengan animasi 2D interaktif berbasis marker AR, desain karakter ramah anak, dan pengalaman belajar multisensorial yang menggabungkan visual, audio, dan interaksi nyata. Simpulan menunjukkan media ini efektif sebagai alat edukasi sains, sekaligus menghadirkan pengalaman belajar yang lebih imersif dan menyenangkan.Kata kunci: Komik Augmented Reality; Pendidikan imunologi; media pembelajaran interaktif
Copyrights © 2025