Perkembangan teknologi digital telah membawa transformasi besar dalam pendekatan pembelajaran, khususnya pada jenjang sekolah dasar. Salah satu inovasi yang menawarkan pengalaman belajar imersif dan kontekstual adalah Augmented Reality (AR). Artikel ini mengeksplorasi peran AR dalam mengajarkan materi sistem tata surya pada pembelajaran IPA. Sistem tata surya merupakan topik yang penuh dengan konsep abstrak dan seringkali sulit dipahami oleh siswa usia dini karena keterbatasan visualisasi konvensional. AR hadir sebagai solusi yang memungkinkan visualisasi interaktif dan tiga dimensi, sehingga konsep seperti rotasi, revolusi, serta posisi planet dapat disampaikan secara konkret. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan AR tidak hanya memperdalam pemahaman siswa terhadap konsep ilmiah, tetapi juga secara signifikan meningkatkan motivasi dan rasa ingin tahu mereka. Melalui pendekatan konstruktivisme, AR memberikan ruang eksplorasi yang luas, di mana siswa dapat membangun pengetahuannya secara mandiri melalui interaksi langsung. Namun, integrasi teknologi ini tetap memerlukan peran guru yang strategis agar tidak sekadar menjadi hiburan digital. Tantangan implementasi, seperti keterbatasan perangkat dan kesiapan tenaga pendidik, menjadi perhatian penting agar penerapan AR berdampak optimal. Jika dimanfaatkan secara tepat, AR tidak hanya mendekatkan siswa pada materi pelajaran, tetapi juga mendorong pengembangan keterampilan abad ke-21 seperti berpikir kritis, kolaborasi, dan literasi digital. Dengan demikian, AR memiliki potensi besar sebagai jembatan antara abstraksi konsep dan realitas pembelajaran yang lebih bermakna di era pendidikan modern.
Copyrights © 2025