Pembelajaran sains di sekolah dasar memiliki peran strategis dalam membentuk karakter dan kemampuan berpikir logis peserta didik sejak usia dini. Melalui pendekatan pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning/PjBL) dan berbasis masalah (Problem-Based Learning/PBL) peserta didik dilatih untuk menghadapi tantangan nyata, mengeksplorasi solusi kreatif, serta membangun sikap tanggung jawab, kolaboratif, dan tekun. Aktivitas yang dirancang secara kontekstual menjadikan pembelajaran lebih bermakna dan mendorong keterlibatan aktif siswa dalam proses berpikir ilmiah. Pemanfaatan media inovatif, seperti permainan edukatif, memperkuat daya tarik dan efektivitas proses belajar sehingga siswa tidak hanya memahami konsep, tetapi juga menginternalisasi nilai-nilai positif. Literasi sains menjadi landasan penting dalam mengembangkan cara berpikir kritis, logis, dan reflektif. Guru berperan sebagai fasilitator dalam menciptakan pengalaman belajar yang holistik dan sesuai dengan kebutuhan siswa abad ke-21. Pembelajaran sains tidak hanya berfokus pada pencapaian kognitif, tetapi juga membentuk karakter mulia dan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Dengan pendekatan yang tepat, siswa tumbuh menjadi individu yang adaptif, bernalar sehat, dan siap menghadapi kompleksitas dunia masa kini.
Copyrights © 2025