Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak pemberian pakan Complete Feed Domba (CFD) terhadap tingkat kebuntingan domba melalui metode Inseminasi Buatan (IB) laparoskopi, serta menilai aspek ekonomis usaha pembibitan di peternakan UD Kambing Burja Lawang Kab. Malang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2024 sampai Desember 2024. Permasalahan utama yang diangkat adalah menurunnya populasi domba, sehingga IB laparoskopi menjadi alternatif untuk mempercepat peningkatan populasi. Namun, keberhasilan metode ini juga dipengaruhi oleh kualitas pakan yang diberikan. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan pendekatan deskriptif kuantitatif, menggunakan teknik purposive sampling. Sebanyak 21 ekor domba betina jenis Awassi dan Lokal DEG digunakan sebagai sampel dan diberi pakan CFD. Analisis data menggunakan data primer dan sekunder yang bersifat kuantitatif dipaparkan secara deskriptif. Variabel yang diamati meliputi konsumsi pakan, performa ternak (Body Condition Score, pertambahan bobot badan harian, dan Feed Conversion Ratio), tingkat keberhasilan IB laparoskopi, dan nilai ekonomis usaha. Hasil penelitian menunjukkan kandungan nutrisi pakan CFD telah memenuhi standar NRC, tetapi tingkat kebuntingan yang dicapai masih rendah, yaitu sebesar 38%. Hal ini disebabkan pemberian hijauan tidak konsisten sehingga jumlah konsumsi bahan kering pakan didapat 2,8% BB dengan kriteria tidak memenuhi standar NRC. Analisis nilai ekonomis dari aspek efisiensi ekonomi didapatkan nilai sebesar 1,13 dan nilai IOFC sebesar Rp 108.320 per ekor, menunjukkan bahwa pakan CFD efisien dan efektif secara ekonomi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan pakan CFD akan optimal memberikan nilai ekonomis dan peningkatan keberhasilan IB laparoskopi pada usaha pembibitan domba apabila manajemen pemberian pakan hijauan dan konsentrat CFD yang diberikan selalu konsisten tersedia untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ternak induk domba.
Copyrights © 2025