Industri konstruksi merupakan sektor dinamis yang menghadapi tantangan tinggi dalam pengendalian biaya, khususnya pada proyek dengan skema kontrak Design and Build yang kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran sistem System Application and Product (SAP/ERP) dalam manajemen pengendalian biaya pada proyek konstruksi dengan pendekatan kontrak tersebut. Studi kasus dilakukan pada proyek pembangunan Research and Technology Center (RTC) Pertamina di Jakarta Barat, dengan fokus pada integrasi modul SAP/ERP seperti Project System (PS), Material Management (MM), dan Financial Accounting (FI). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan kerangka Lean Six Sigma (LSS) dan metode Earned Value Management (EVM) untuk mengevaluasi kinerja proyek secara objektif. Data dikumpulkan dari sistem SAP/ERP dan dianalisis melalui indikator seperti Cost Performance Index (CPI), Schedule Performance Index (SPI), Waste Index, dan Value-Added Ratio (VAR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan SAP/ERP secara terintegrasi mampu meningkatkan efisiensi pengendalian biaya, meminimalisasi pemborosan sumber daya, dan memberikan visibilitas real-time terhadap performa proyek. Namun, implementasi SAP/ERP juga menghadapi tantangan berupa keterbatasan pemahaman pengguna, resistensi terhadap perubahan, serta kompleksitas integrasi antar-modul. Kontribusi penelitian ini mencakup pengembangan model integrasi SAP/ERP, LSS, dan EVM untuk pengendalian biaya proyek Design and Build, serta memberikan rekomendasi manajerial praktis untuk pelaku industri konstruksi dalam memanfaatkan sistem ERP secara optimal. Penelitian ini diharapkan menjadi acuan strategis dalam peningkatan efisiensi proyek konstruksi berskala besar di Indonesia.
Copyrights © 2025