Dalam konteks pameran seni, katalog umumnya dianggap sebagai materipendukung yang berfungsi sebagai arsip atau media promosi. Pendekatan ini seringkali mengabaikan potensi katalog sebagai medium pengalaman estetis. Penelitian inimengeksplorasi integrasi elemen taktil dalam desain katalog seni guna memperkayapengalaman audiens secara sensoris. Dengan pendekatan eksperimental, studi inimenganalisis pengaruh tekstur terhadap persepsi, resonansi emosional, daninterpretasi audiens saat berinteraksi dengan replika karya seni dalam katalog. Karyakertas Setiawan Sabana dipilih sebagai studi kasus karena menekankan materialitasdalam praktik seninya. Simulasi booth interaktif di Bandung menunjukkan bahwakatalog taktil mampu mendorong refleksi dan keterlibatan tubuh, walau tidak dapatmenggantikan pameran fisik sepenuhnya. Hasil menunjukkan bahwa elemen taktildapat memperluas fungsi katalog menjadi media apresiasi yang lebih imersif. Studiini mendorong perubahan paradigma terhadap katalog seni—dari sekadardokumentasi visual menjadi objek desain yang memiliki nilai artistik dan interpretatif.Dengan mengedepankan materialitas, katalog seni dapat berperan sebagai bagianaktif dalam ekosistem pameran dan memperluas jangkauan interaksi audiens,bahkan di luar ruang galeri.Kata kunci: Katalog, Tekstur, Taktil, Materialitas, Interaksi.
Copyrights © 2025