Penelitian ini mengangkat isu keterbatasan odong-odong gowes yang masihdigunakan di kawasan wisata Pantai Barat Pangandaran dan merancang kendaraan listriksebagai solusi alternatifnya. Kendaraan manual ini dinilai kurang praktis karenamengandalkan tenaga fisik, kurang aman bagi kelompok usia tertentu, serta minim darisegi estetika visual. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah pendekatan deskriptifkualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi langsung di lapangan,penyebaran kuesioner kepada wisatawan, dan kajian literatur. Data yang diperolehdianalisis secara tematik dan menjadi dasar dalam proses perancangan kendaraan wisatamenggunakan metode SCAMPER. Hasil dari rancangan menunjukkan kendaraan listrikberkapasitas empat penumpang dengan konfigurasi tempat duduk berhadapan,dilengkapi atap pelindung, motor listrik 500 watt, serta desain visual yang mengangkatunsur budaya lokal. Rancangan ini diharapkan menjadi solusi transportasi wisata yanglebih ramah lingkungan, nyaman, dan sesuai dengan kebutuhan wisatawan masa kini.Kata kunci: kendaraan wisata, energi listrik, desain berbasis pengguna, SCAMPER,Pangandaran
Copyrights © 2025