Tujuan: Menganalisis pengaruh Cash Flow (Operating Cash Flow Ratio) dan Capital Structure (Debt to Equity Ratio) terhadap fraud laporan keuangan, yang diukur dengan F-Score, pada perusahaan farmasi Indonesia periode 2013-2023. Desain Penelitian dan Metodologi: Penelitian kuantitatif ini menggunakan data sekunder dari Thomson Reuters. Sampel dipilih dengan teknik purposive sampling, menghasilkan 9 perusahaan farmasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data dianalisis menggunakan regresi data panel dengan pendekatan Common Effect Model melalui software STATA 17. Hasil dan Pembahasan: Secara simultan, variabel arus kas operasi dan DER berpengaruh signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan. Namun, secara parsial, hanya struktur modal (DER) yang memiliki pengaruh positif dan signifikan, sementara arus kas operasi (OCFR) tidak berpengaruh signifikan. Temuan ini mengindikasikan bahwa tekanan finansial akibat tingginya utang lebih berperan dalam mendorong kecurangan laporan keuangan pada sektor farmasi dibandingkan manipulasi arus kas. Implikasi: Penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa DER merupakan indikator yang krusial dalam mendeteksi potensi kecurangan. Temuan ini penting bagi investor dan regulator untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan pada perusahaan dengan struktur modal yang berisiko tinggi.
Copyrights © 2025