Penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes mellitus terus meningkat setiap tahunnya dan menjadi perhatian khusus. Pengetahuan pasien yang meningkat akan meningkatkan kesadaran diri dari segi kesehatan, mengubah gaya hidup lebih sehat, patuh dengan terapi yang dijalankan yang akan meningkatkan kualitas hidupnya. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan tingkat pengetahuan penyakit dan penggunaan obat dengan kualitas hidup pasien PROLANIS PRB (Program Rujuk Balik) diabetes mellitus tipe 2 dengan hipertensi di Puskesmas Minggir. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional non eksperimental dengan rancangan penelitian cross-sectional. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling pada sebanyak 79 responden menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan penyakit dan penggunaan obat dan kuesioner WHOQoL-BREF, kemudian data dianalisis dengan Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan kualitas hidup responden baik sebesar 41 orang (51,9%) dan kualitas hidup buruk sebesar 38 orang (48,1%). Tingkat pengetahuan penyakit dan penggunaan obat tinggi sebesar 44 responden (55,7 %), dan rendah sebesar 35 responden (44,3%). Hasil uji Chi-square antara tingkat pengetahuan dengan kualitas hidup pada domain tingkat pengetahuan penyakit p-value=0,232(p>0,05), domain tingkat pengetahuan penggunaan obat p-value=0,620 (p>0,05), tingkat pengetahuan penyakit dan penggunaan obat p-value=0,598 (p>0,05). Kesimpulan penelitian ini tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan penyakit dan penggunaan obat dengan kualitas hidup pasien PROLANIS Program Rujuk Balik diabetes mellitus tipe 2 dengan hipertensi di Puskesmas Minggir.
Copyrights © 2025