ABSTRACT The purpose of this study is to determine the effect of variations in the large diameter alternator pulley current and voltage generated at a predetermined speed and compare the rotation each alternator pulley diameter used are 63, 68, and 78 mm. The research method used in this research is by measuring the amperage and voltage output of the alternator in every rotation in 1000, 1300, 1600, 1900, 2200, 2500, and 2800 rpm. Measurements were performed 3 times and be averaged. So this pulley diameter variation testing on  diameter pulley 68 mm can be used for an alternative, but with that will not long last because the examiner did not measure the temperature of the heat contained in rotor coil and the stator coil. At low rpm, diameter pulley of 78 mm issued a voltage of 13.3 V and 12 A, at average rpm show alternator output 14.1 V and 14.5 V at high speed on a steady current of 10 A. Pulley diameter 68 mm, from the low rpm on the voltmeter reads voltage of 13.4 V, 10 A, average rpm being read 14.2 V and high rpm 14, 7 V. A 63 mm diameter pulley low rpm voltmeter output is 13.8 V, average rpm was 14.3 V and 15.1 V. Keywords : Conventional charging system, pulley, regulator ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi diameter pully alternator terhadap besar arus dan tegangan yang dihasilkan pada kecepatan yang telah ditentukan dan mengetahui perbandingan putaran masing-masing diameter pully alternator yang digunakan yaitu 63, 68, dan 78 mm. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan mengukur ampere dan tegangan output dari alternator dalam setiap putaran 1000, 1300, 1600, 1900, 2200, 2500, dan 2800 rpm. Pengukuran dilakukan sebanyak 3 kali dan diambil rata-ratanya. Maka dari pengujian variasi diameter pully ini pada diameter pully 68 mm bisa digunakan untuk alternatif, tapi dengan syarat bahwa tidak akan tahan lama dikarenakan penguji tidak mengukur suhu panas yang terdapat pada rotor coil dan stator coil. Diameter pully 78 mm pada putaran rendah mengeluarkan tegangan 13,3 V, dan 12 A, putaran sedang output alternator terbaca 14,1 V dan pada putaran tinggi 14,5 V pada arus stabil 10A. Diameter pully 68 mm, dari putaran rendah tegangan pada voltmeter 13,4 V, 10 A, putaran sedang terbaca 14,2 V dan putaran tinggi 14,7 V. Keluran ampere tetap stabil 10 A. Diameter pully 63 mm putaran rendah voltmeter terbaca 13,8 V, putaran sedang 14,3 V dan putaran tinggi 15,1 V, dengan amperemeter terbaca 10 A. Kata kunci : system pengisian konvensional, pully, regulator 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2016