Pada manusia virus penyebab COVID-19 ini dinamakan Sars-Cov2. COVID-19 dapat ditularkan dari manusia ke manusia melalui percikan batuk/bersin (droplet), orang yang paling beresiko tertular penyakit ini adalah orang yang melakukan kontak erat dengan pasien COVID-19 termasuk yang merawat pasien COVID-19. Tujuan pada penelitian ini ialah untuk mengevaluasi tingkat penggunaan antibiotik untuk pasien COVID – 19 di rawat inap Rumah Sakit X Jakarta Selatan, secara kuantitatif menggunakkan metode anatomical therapeutic chemical/ defined daily dose (ATC/DDD). Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan metode pendekatan secara cross sectional dengan mengumpulkan data secara retrospektif mengunakan data rekam medis pasien COVID – 19 di rawat inap pada periode Januari – Juni 2022. Populasi pasien COVID – 19 di rumah sakit X Jakarta Selatan yaitu 764 data rekam medis. Data antibiotik di tampilkan sebagai DDD/100 patient-days dan di klasifikasikan yang masuk dalam Drug utilization 90% (DU 90%). Hasil pada penelitian berdasarkan nilai DDD/100 patient-days dengan tingkat penggunaan terbesar yaitu cefixime, 52,29 DDD/100 patient-days. Antibiotik yang termasuk ke dalam klasifikasi DU 90% yaitu cefixime, levofloxacin, cefadroxil, amoxicillin, azitromycin.
Copyrights © 2025