Pendahuluan: Transformasi digital di sektor kesehatan mendorong adopsi Rekam Medis Elektronik (RME), yang membawa efisiensi namun juga memunculkan isu krusial terkait keamanan informasi pasien. Ancaman siber dan kebocoran data menjadi risiko utama yang perlu dikelola secara sistematis. Penelitian ini bertujuan mengkaji implementasi, pemeliharaan RME, dan strategi keamanan informasi pasien di RSUD Welas Asih. Metode: Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan wawancara mendalam terhadap seorang petugas rekam medis pada 22 Juli 2025. Hasil: Ditemukan bahwa RSUD Welas Asih menggunakan sistem RME berbasis web bernama Telemedicine yang terintegrasi dengan BPJS dan Satu Sehat Kemenkes. Ancaman utama diidentifikasi sebagai kesalahan teknis dan serangan virus, yang diatasi dengan aplikasi antivirus. Praktik keamanan didukung oleh kebijakan tertulis, pelatihan staf, pembatasan hak akses berbasis profesi, dan sumpah rahasia kedokteran. Pemeliharaan sistem rutin dilakukan setiap bulan, dan data di-backup ganda pada server cloud dan internal. Kendala utama adalah jaringan internet yang tidak stabil, yang diatasi dengan peningkatan kapasitas server. Kesimpulan: RSUD Welas Asih telah membangun kerangka kerja solid untuk keamanan RME, namun efektivitasnya sangat bergantung pada infrastruktur teknis pendukung yang andal.Kata kunci: Keamanan informasi, pemeliharaan sistem, rekam medis elektronik, penyimpanan digital.
Copyrights © 2025