Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular langsung akibat Mycobacterium tuberculosis yang sampai sekarang masih menjadi tantangan kesehatan global, termasuk di Kota Pekanbaru. Data tahun 2024 menunjukkan tingkat keberhasilan pengobatan (Success Rate/SR) sebesar 88%, menurun dari tahun sebelumnya dan di bawah target nasional ≥90%. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran kinerja tenaga kesehatan terhadap keberhasilan pengobatan TBC pada aspek kemampuan (ability), pemahaman (clarity), dan evaluasi (evaluation). Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif melalui wawancara terstruktur, observasi partisipatif, dan dokumentasi di puskesmas, rumah sakit, serta Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru. Peneliti memilih informan yang terdiri dari tenaga kesehatan penanggung jawab program TBC, pimpinan fasilitas kesehatan, kader dan Pasien TBC. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tenaga kesehatan memiliki kemampuan teknis yang memadai, namun terkendala beban kerja tinggi, variasi pemahaman SOP, serta evaluasi kinerja yang belum optimal. Sehingga diperlukan adanya pelatihan berkala, penguatan supervisi, dan validasi pencatatan melalui SITB. Kesimpulan dalam tugas akhir ini menyatakan bahwa perbaikan pada aspek ability, clarity, dan evaluation penting untuk meningkatkan keberhasilan pengobatan menuju eliminasi TBC tahun 2030 di Kota Pekanbaru.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025