Masa remaja merupakan fase perkembangan yang ditandai oleh perubahan fisik, psikologis, dan sosial, termasuk dalam aspek kesehatan reproduksi. Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dapat menyebabkan remaja berperilaku seksual berisiko, seperti seks pranikah, pernikahan dini, dan kehamilan yang tidak diinginkan. Di SMA Negeri 2 Sukoharjo, walaupun materi kesehatan reproduksi telah diberikan, masih banyak siswa yang belum memahami dampak perilaku seksual berisiko. Untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual remaja di SMA Negeri 2 Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian sebanyak 91 responden dari kelas X, XI, dan XII di SMA Negeri 2 Sukoharjo. Instrumen penelitian berupa kuesioner pengetahuan kesehatan reproduksi dan perilaku seksual remaja. Data dianalisis menggunakan uji statistik Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar remaja memiliki tingkat pengetahuan dalam kategori cukup sebanyak 49 responden (53,8%). Perilaku seksual remaja sebagian besar tergolong dalam kategori baik sebanyak 77 responden (84,6%). Hasil uji Spearman Rank menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual remaja dengan nilai (p-value = 0,000) dan koefisien korelasi (Rho = 0,364). Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual remaja di SMA Negeri 2 Sukoharjo. Semakin tinggi tingkat pengetahuan, semakin kecil kecenderungan remaja untuk melakukan perilaku seksual berisiko.
Copyrights © 2025