Kultur antera merupakan teknik kultur in vitro yang menjanjikan dalam mendapatkan tanaman haploid dalam satu generasi. Penelitian ini bertujuan mendapatkan informasi mengenai tahap perkembangan mikrospora dan respon antera pada tiga ukuran bunga hermaprodit pepaya Callina pada medium induksi kalus. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikroteknik dan Kultur Jaringan 3, IPB- Bogor, dari Juli hingga November 2022. Bahan tanam yang digunakan adalah antera dari tiga ukuran bunga hermaprodit pepaya kultivar Callina meliputi kecil (10-15 mm), sedang (16-20 mm) dan besar (21-25 mm). Medium kultur yang digunakan adalah medium MS dengan enam perlakuan ZPT yaitu empat perlakuan kombinasi (0.005, 0.01, 0,1 dan 0,5 mg L-1) CPPU dan (0.1 mg L-1) NAA; 0.1 mg L-1 BAP dan 0.1 mg L-1 NAA; serta 1.0 mg L-1 BAP dan 2.0 mg L-1 NAA. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) satu faktor (stadia perkembangan mikrospora) dan 2 faktor (induksi kalus). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bunga berukuran 10-15 mm memiliki persentase mikrospora uninucleate tertinggi (77.95%), merupakan ukuran yang responsif untuk menginduksi terbentuknya kalus dari antera. Perlakuan 0.5 mg L-1 CPPU dan 0.1 mg L-1 NAA menunjukkan persentase antera membentuk kalus tertinggi (40.4%). Sementara itu, ukuran bunga tidak berpengaruh nyata terhadap parameter yang diamati, tetapi pada ukuran bunga 10-15 mm menunjukkan persentase antera membentuk kalus paling banyak (13%).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025