Salmonella sp. merupakan bakteri patogen penyebab penyakit bawaan pangan yang dapat mencemari pangan siap saji, termasuk mie telur. Warung makan sederhana (WARMINDO) di Kecamatan Purwokerto Utara masih memiliki kelemahan dalam penerapan hygiene sanitasi, yang berpotensi meningkatkan risiko kontaminasi mikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan hygiene sanitasi dengan keberadaan Salmonella sp. pada mie telur (MILOR). Penelitian menggunakan pendekatan observasional analitik dengan desain cross-sectional. Sebanyak 33 sampel mie telur dikumpulkan dari WARMINDO dan diperiksa di laboratorium untuk mendeteksi Salmonella sp.. Penilaian hygiene sanitasi dilakukan melalui observasi terhadap empat aspek: sanitasi pangan, personal hygiene, sanitasi alat, dan sanitasi tempat. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil diperoleh sebanyak 12 dari 33 sampel (36,4%) terdeteksi positif mengandung Salmonella sp.. Aspek sanitasi pangan tidak memenuhi syarat pada 60,6% WARMINDO (Sig.p =0,000), sanitasi alat pada 30,3% (Sig.p =0,001), dan sanitasi tempat pada 63,6% (Sig.p =0,000). Personal Hygiene tidak menunjukkan hubungan yang signifikan (Sig.p=0,106). Peneliti menyimpulkan terdapat hubungan signifikan antara aspek hygiene sanitasi tertentu dengan keberadaan Salmonella sp.. Perlu peningkatan pengawasan dan edukasi terhadap pengelola WARMINDO untuk mencegah risiko kontaminasi pangan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025