UMKM keris di Sumenep menghadapi tantangan yang kompleks di era digital. Meski tradisi pembuatan keris tetap dijaga, pengrajin mulai mengadopsi teknologi digital dalam pemasaran, khususnya melalui media sosial seperti TikTok. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas pemasaran digital, mengidentifikasi kendala yang dihadapi pengrajin, serta merancang model inkubasi dan kolaborasi yang mendukung keberlanjutan bisnis keris berbasis nilai budaya lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemasaran digital melalui TikTok Live mampu meningkatkan jangkauan pasar dan minat konsumen, tetapi masih terdapat keterbatasan dalam aspek manajerial, teknologi, dan kolaborasi eksternal. Oleh karena itu, diperlukan program pelatihan dan pendampingan yang lebih terstruktur serta sinergi multipihak untuk memperkuat daya saing UMKM keris di era industri 4.0.
Copyrights © 2025