Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efisiensi operasional gudang distribusi di PT Nusa Indah, sebuah perusahaan dalam industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG), menggunakan pendekatan kuantitatif Data Envelopment Analysis (DEA) dengan model Technical Efficiency Variable Return to Scale (TE VRS) berorientasi output. Penilaian dilakukan terhadap 86 unit gudang (Decision Making Units - DMU) pada tahun 2024 berdasarkan empat variabel input Warehouse Damage, Deadstock 90 Hari, Durasi Picking, dan Truck Stay Duration serta dua variabel output yaitu Order Fulfillment Rate (OFR) dan Pcs per Mandays. Metode DEA digunakan untuk mengidentifikasi unit yang beroperasi secara efisien dan tidak efisien, serta memberikan dasar perbandingan melalui peer group dan target perbaikan untuk unit yang perlu ditingkatkan. Hasil analisis menunjukkan variasi signifikan dalam efisiensi antar unit: 16 dari 38 gudang di Jawa (gudang Caringin dengan skor terendah 0,8896) dan 17 dari 44 gudang di Sumatera (gudang Medan dengan skor terendah 0,7465) beroperasi efisien, sementara keempat gudang di Kalimantan seluruhnya efisien. Secara keseluruhan, peningkatan output Pcs per Mandays dan pengurangan input Truck Stay Duration diidentifikasi sebagai area dengan potensi perbaikan terbesar untuk mencapai efisiensi operasional. Temuan ini mengindikasikan perlunya strategi perbaikan operasional, alokasi sumber daya yang lebih optimal, dan memberikan kontribusi praktis dalam penyusunan kebijakan manajemen distribusi untuk penguatan daya saing perusahaan di industri FMCG Kata Kunci : Efisiensi, Data Envelopment Analysis (DEA), Supply Chain Management, Gudang, FMCG
Copyrights © 2025