Wasting is a condition when a child's weight decreases, is very low, or even below the normal range based on their height BB/TB (Z score) <-2 SD. The incidence of wasting in Indonesia in 2022 was 10.2%. In East Java it was 7.2% and in Jember Regency it was 12.7% while in Kasiyan Health Center it was 9.4%. (SSGI 2022). The major impact that can be given by children with wasting is a decrease in cognitive abilities. This study aims to describe the factors that influence the incidence of wasting. The research design used descriptive analytic. The study population was 406 mothers/caregivers of wasting toddlers, a sample of 89 respondents and the sampling technique used non-probability sampling with a purposive sampling approach. Data were collected using questionnaires and analyzed using descriptive analysis. The results showed inadequate food intake (49.81%), a history of illness (diarrhea, fever) of (66.5%) and inappropriate nutritional parenting patterns of (72.73%). Conclusion: A history of infectious diseases in toddlers and inappropriate nutritional care are risk factors for wasting. Increasing mothers' knowledge about adequate food intake, infectious diseases, and nutritional care through integrated health posts (Posyandu) and classes for mothers of toddlers. ABSTRAKWasting adalah kondisi ketika berat badan anak menurun, sangat kurang, atau bahkan berada di bawah rentang normal berdasarkan tinggi badannya BB/TB (Z score) < -2 SD. Angka kejadian wasting di Indonesia tahun 2022 10,2%. Di Jawa Timur sebesar 7,2% dan di Kabupaten Jember 12,7% sedangkan di Puskesmas Kasiyan sebesar 9,4%.(SSGI 2022). Dampak besar yang dapat di berikan oleh anak dengan wasting adalah penurunan kemampuan kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor faktor yang mempengaruhi kejadian Wasting. Design penelitian menggunakan deskriptif analitik. Populasi penelitian 406 ibu/ pengasuh balita wasting, sample sebanyak 89 responden dan tekhnik sampling menggunakan non probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Data di kumpulkan menggunakan kuesioner dan di analisa menggunakan analisa deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan asupan makanan tidak adekuat (49,81%) riwayat penyakit (diare, demam) sebesar (66,5%) dan pola asuh gizi tidak sesuai sebesar (72,73%). Kesimpulan riwayat penyakit infeksi pada balita dan pola asuh gizi yang tidak sesuai merupakan faktor risiko kejadian wasting. meningkatkan pengetahuan ibu mengenai asupan makanan yang adekuat, penyakit infeksi dan pola asuh gizi melalui posyandu dan kelas ibu balita.
Copyrights © 2025