Dalam era persaingan global, sumber daya manusia (SDM) menjadi faktor penentu keberhasilan organisasi, baik di sektor publik maupun swasta. Kualitas kinerja pegawai sering kali dipengaruhi oleh faktor internal seperti motivasi, disiplin, dan komitmen kerja. Pada sektor publik, khususnya lembaga yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat, peningkatan motivasi dan disiplin pegawai menjadi tantangan penting untuk mendukung efektivitas program pembangunan. Penelitian ini mengkaji pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai dengan komitmen sebagai variabel mediasi di Pusat Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (P3MD). Menggunakan pendekatan kuantitatif, data dikumpulkan melalui survei terhadap 110 pegawai yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Analisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) berbasis Partial Least Squares (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik motivasi kerja maupun disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, dengan komitmen berperan sebagai variabel mediasi yang signifikan dalam hubungan antara disiplin kerja dan kinerja pegawai. Namun, komitmen tidak memediasi secara signifikan hubungan antara motivasi kerja dan kinerja pegawai. Temuan ini menunjukkan bahwa meningkatkan motivasi dan disiplin kerja dapat memperbaiki kinerja pegawai, menekankan perlunya strategi yang efektif dalam pengelolaan sumber daya manusia di organisasi publik.
Copyrights © 2025