Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kekhawatiran akan marginalisasi masyarakat adat terhadap pembangunan berkelanjutan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif melalui teknik pengumpulan data studi pustaka, penelitian ini mengeksplorasi fenomena sosial yang muncul terkait peralihan ibu kota Indonesia ke Kalimantan Timur. Temuan penelitian menunjukkan bahwa minimnya keterlibatan masyarakat adat dalam proses perencanaan pembangunan IKN dapat memicu konflik sosial akibat kekhawatiran terhadap hak tanah dan identitas budaya. Selain itu, pembangunan IKN berpotensi memperparah marginalisasi masyarakat lokal jika tidak ada kebijakan yang inklusif dan berkeadilan. Penelitian ini menekankan pentingnya keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, perlindungan lingkungan, dan inklusi sosial dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di IKN. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025