Perubahan kurikulum di Indonesia belum memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan kompetensi siswa, sehingga pemerintah meluncurkan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dengan fokus literasi dan numerasi. Di SMAN 6 Surabaya, siswa mengalami kejenuhan dalam pembelajaran numerik sehingga diperlukan upaya pendukung melalui program pengabdian masyarakat. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam merancang pembelajaran numerasi kontekstual berbasis AKM. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi, pelatihan, pendampingan, serta publikasi dan keberlanjutan program selama satu bulan dengan peserta 40 guru. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan skor rata-rata dari 45 (pre-test) menjadi 64 (post-test), serta tersusunnya modul pembelajaran interaktif dan soal AKM Numerasi. Kegiatan ini terbukti mampu meningkatkan kapasitas guru dalam mengimplementasikan strategi pembelajaran numerasi. Ke depannya, guru diharapkan terus mengembangkan kreativitas penyusunan soal, sekolah membentuk community of practice sebagai wadah berkelanjutan, serta dukungan pemerintah diperlukan melalui fasilitas dan kebijakan strategis.
Copyrights © 2025