Pada penelitian ini dibangun model matematika untuk menentukan diameter pipa secara optimal pada sebuah jaringan saluran distribusi air dengan tujuan meminimumkan biaya sekaligus menjaga kinerja hidraulik sistem. Optimasi dilakukan dengan mempertimbangkan batasan teknis berupa tekanan minimum dan kecepatan aliran dalam pipa. Permasalahan optimasi dipandang sebagai kombinasi aspek teknis dan ekonomi, sehingga digunakan pendekatan Pseudo-Genetic Algorithm (PGA) yang dimodifikasi melalui representasi kromosom alfanumerik serta penerapan operator mutasi berbasis Gray Code. Studi kasus diterapkan pada jaringan distribusi PDAM Tirta Raharja Unit Sadu, dan simulasi hidraulik dilakukan menggunakan perangkat lunak EPANET 2.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa algoritma ini menghasilkan solusi dengan total biaya minimum sebesar Rp31.141.171.200,00. Seluruh pipa memenuhi batas tekanan minimum, meskipun beberapa segmen pipa memiliki kecepatan aliran di bawah standar. Temuan ini menunjukkan bahwa metode yang digunakan efektif secara ekonomi dan layak secara teknis, meskipun masih terdapat ruang untuk peningkatan performa hidraulik. Kata Kunci: Optimisasi jaringan pipa, Pseudo-Genetic Algorithm, Gray Code, EPANET 2.0, Efisiensi biaya
Copyrights © 2025