Seiring meningkatnya penggunaan layanan berbasis web, server sering kali mengalami lonjakan permintaan yang dapat menyebabkan keterlambatan waktu respon, penurunan performa, bahkan kegagalan layanan. Oleh karena itu, dibutuhkan mekanisme pengelolaan beban kerja server yang efisien agar performa sistem tetap optimal. Penelitian ini dilakukan sebagai solusi untuk mengatasi masalah tersebut dengan menerapkan metode load balancing menggunakan dua algoritma, yaitu Least Connection dan Round Robin pada web server berbasis Microsoft Azure. Penelitian ini membandingkan performa kedua algoritma berdasarkan tiga parameter utama, yaitu waktu respons, throughput, dan stabilitas koneksi. Pengujian dilakukan dengan mengirimkan sejumlah request melalui dua klien, dan pemantauan dilakukan dengan bantuan Netdata sebagai alat monitoring performa server. Hasil pengujian menunjukkan bahwa algoritma Least Connection memberikan performa lebih baik dalam kondisi beban sedang hingga tinggi karena mampu menyesuaikan beban ke server yang lebih ringan secara dinamis. Sementara itu, algoritma Round Robin lebih unggul pada permintaan rendah, karena mendistribusikan beban secara merata dan cepat tanpa memperhitungkan kondisi server. Kata kunci— Load Balancing, Least Connection, Round Robin, Web Server, Microsoft Azure, Netdata
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025