Pulau Pramuka merupakan salah satu pulau di Kepulauan Seribu yang merupakan pusat administratif. Salah satu wisata yang terkenal dan menarik adalah wisata bahari. Ekosistem terumbu karang dikenal sebagai ekosistem bawah laut yang paling indah dan menawan serta memiliki komunitas yang paling kaya di bumi. Hal tersebut dimanfaatkan oleh pemerintah Kepulauan Seribu sebagai wisata bahari setempat. Namun semakin banyak kegiatan pariwisata, berpotensi memengaruhi kondisi ekosistem terumbu karang. Kegiatan pemantauan kondisi ekosistem terumbu karang dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan lingkungan. Pengamatan data terumbu karang dilakukan dengan metode Line Intercept Transect (LIT) yang dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan pengamatan data. Persentase tutupan substrat dasar didominasi oleh kategori abiotic, hard coral, dan algae. Kondisi terumbu karang pada lokasi pengamatan tergolong dalam rataan sedang. Terdapat 2 stasiun pengamatan dengan tutupan terumbu karang yang baik, yaitu APL dan SPG. Lokasi dengan kategori tutupan buruk terdapat di BPR dan TEP.
Copyrights © 2025