Jagung manis (Zea mays saccharate Sturt.) merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak digemari karena rasanya yang enak, manis. Namun pertumbuhan dan hasil tanaman jagung mengalami fluktuasi dari segi produksi, untuk mempertahankan ketersediaan dan menghasilkan jagung yang bermutu dapat diatasi dengan sistem budidaya. Alternatif meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung di Indonesia dapat dilakukan dengan pemupukan yang sesuai kebutuhan pada tanaman jagung manis. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan hasil terbaik. Hipotesis yang diperoleh dalam penelitian ini adalah dengan perbedaan dosis dari pupuk organik remah dan pupuk NPK dapat memacu pertumbuhan serta meningkatkan hasil jagung manis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2022 sampai dengan Oktober 2022 di Desa Wonorejo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Penelitian ini dilakukan dengan 10 perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan pada dosis 1000 kg/ha pupuk organik remah + 300 kg/ha pupuk NPK menunjukkan rerata tinggi tanaman, diameter batang dan luas daun lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya dengan rerata tinggi tanaman 163,96 cm tan-1, diameter batang dengan rerata 26,16 mm tan-1 dan luas daun dengan rerata 5392,29 cm tan-1. Perlakuan dosis 1000 kg/ha organik remah + 300 kg/ha NPK dapat menunjukkan rerata lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya pada perameter bobot segar tongkol-1 sebesar 488,17 g tongkol-1, bobot petak-1 sebesar 7,75 kg petak-1, bobot tongkol ha-1 sebesar 18,24 ton ha-1 dan panjang tongkol sebesar 27,42 cm tan-1.
Copyrights © 2025