Satu diantara keberhasilan pembangunan dapat dilihat dari kestabilan harga pangan. Untuk mendorong hal tersebut, dibutuhkan akses informasi yang akurat, sehingga berbagai kalangan dapat mengakses lebih mudah. Dengan kata lain, melalui penyediaan Sistem Informasi Manajemen (SIM), pemerintah dapat memperoleh kepercayaan publik dengan pengaturan harga komoditas pangan secara terukur. Pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberikan wawasan seputar urgensi dari SIM dalam harga pangan dan meningkatkan kepercayaan publik di Kota Samarinda. Pendekatan pendampingan dan Participatory Action Research (PAR) diterapkan dalam PKM. Pertama, proses pendampingan dilakukan melalui sosialisasi dan diskusi terbuka. Kedua, PAR difokuskan untuk mengevaluasi luaran PKM. PAR juga menilai kinerja layanan pemerintah dalam penyediaan akses informasi seperti harga pangan yang dapat memengaruhi kepercayaan publik. Secara khusus, PAR didesain menggunakan regresi moderasi untuk mengolah data yang telah terkumpul berdasarkan wawancara. Untuk menyelidiki kebermanfaat SIM yang dikembangkan, para pelaksana mengajukan beberapa pertanyaan dalam kuesioner dan disebarkan kepada 250 responden mencakup: (1) masyarakat, (2) pedagang pasar, dan (3) praktisi. PKM diselenggarakan pada Juni sampai dengan Agustus 2025. Hasil PKM menyiratkan adanya dukungan positif dari stakeholders dalam memahami SIM sehubungan dengan berbagai harga pangan pokok dan perananya sangat berguna sebagai jembatan informasi yang terpercaya. Merujuk pada teknik PAR, SIM berdampak signifikan terhadap harga pangan dan kepercayaan publik. Harga pangan juga berpengaruh signifikan bagi kepercayaan publik. Lebih lanjut, SIM yang dimediasi oleh harga pangan berhubungan signifikan terhadap kepercayaan publik. Implikasi saat ini menggambarkan bahwa harga pangan yang ditentukan oleh SIM memaikan kunci vital yang krusial untuk menjaga kepercayaan publik.
Copyrights © 2025