Profil tegangan merupakan salah satu indikator penting dalam operasi sistem distribusi tenaga listrik. SPLN T6.001:2013 menetapkan batasan tegangan pada sistem distribusi dalam rentang kurang dari 10% dan lebih dari 10% dari tegangan nominal. Jatuh tegangan melebihi batas operasi tersebut sangat potensial terjadi pada sistem distribusi. Penelitian ini melakukan studi peningkatan tegangan pada penyulang XYZ UP3 PLN Pontianak menggunakan kapasitor. Simulasi aliran daya dilakukan pada kondisi eksisting menggunakan metode bacward-forward sweep (BFS). Hasil simulasi kondisi eksisting terdapat 80 bus dengan jatuh tegangan melebihi 10% dan ditentukan 4 skenario pemasangan kapasitor pada bus 42, 70, dan 101. Hasil simulasi skenario 1 dengan pemasangan kapasitor pada bus 42diperoleh jatuh tegangan 10,7% dan tegangan terendah 17,86 kV, simulasi skenario 2 dengan pemasangan kapasitor pada bus 70diperoleh jatuh tegangan 11,07% dengan tegangan terendah 17,79 kV. Sementara hasil simulasi skenario 3 dengan pemasangan kapasitor pada bus 70 diperoleh jatuh tegangan 9,71% dengan tegangan terendah 18,06 kV dan skenario 4 dengan pemasangan kapasitor pada bus 101 diperoleh jatuh tegangan 3,24% dengan tegangan terendah 19,25 kV.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025