DAS Ciliwung berasal dari kaki Gunung Pangrango di Jawa Barat, dengan wilayah hilirnya berada di Jakarta dan mencakup sekitar 6.295 hektare. Sungai ini mengalir melalui kawasan padat penduduk dan terpapar pencemaran domestik maupun industri. Sedimentasi berlebihan telah mengurangi kapasitas aliran, merusak infrastruktur, dan meningkatkan risiko banjir. Penelitian ini menganalisis korelasi antara debit aliran dan total padatan tersuspensi (TSS) di segmen hilir DAS. Sampel air diambil dari tiga titik pengamatan, menghasilkan 11 kali pengamatan dan 33 sampel pada Januari 2025. Debit aliran diukur menggunakan kurva debit, sedangkan TSS dianalisis di laboratorium. Nilai TSS berkisar antara 8,5 hingga 284,5 mg/L, sementara debit aliran bervariasi antara 2,55 hingga 45,47 m³/s. Analisis korelasi menghasilkan koefisien determinasi sebesar 0,9721 pada titik hulu, 0,9151 pada titik tengah, dan 0,0006 pada titik hilir. Korelasi positif yang kuat ditemukan pada segmen hulu dan tengah, sedangkan segmen hilir menunjukkan tidak adanya korelasi signifikan, kemungkinan akibat pengaruh hidrologis dan pasang surut. Hasil ini memberikan kontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam tentang dinamika transportasi sedimen dan dapat menjadi dasar untuk perencanaan pengelolaan sedimen serta strategi pengerukan berkelanjutan pada sistem sungai perkotaan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025