AbstractThis study examines the role of creative tourism based on batik craftsmanship in community empowerment, focusing on the Batik Borobudur Tingal Art case. The background addresses the potential of creative tourism in empowering local communities through skill development, cultural preservation, and socio-economic welfare improvement. The main objective is to explore the impact of batik-based creative tourism on community empowerment around Borobudur and its contribution to preserving Borobudur’s culture. A qualitative approach is employed with data collection methods including participatory observation, in-depth interviews, and document analysis, complemented by quantitative data on community participation rates. The findings indicate that creative tourism based on batik significantly contributes to local skill development, the preservation of Borobudur’s culture, and the diversification of livelihoods and socio-economic welfare of the local community. In conclusion, creatively managed and inclusive tourism can be an effective driver for sustainable development in cultural-based tourism destinations like Borobudur, enhancing cultural sustainability and improving the quality of life for local communities.Keywords: Creative Tourism; Community Empowerment; Batik Craftsmanship; Borobudur; Sustainable DevelopmentAbstrakStudi ini mengkaji peran pariwisata kreatif berbasis batik dalam pemberdayaan masyarakat, dengan fokus pada Batik Borobudur Tingal Art. Kajian berfokus pada potensi pariwisata kreatif dalam memberdayakan masyarakat lokal melalui pengembangan keterampilan, pelestarian budaya, dan peningkatan kesejahteraan sosial-ekonomi. Tujuan utama adalah untuk mengeksplorasi dampak pariwisata kreatif berbasis batik terhadap pemberdayaan masyarakat lokal di sekitar Borobudur serta kontribusinya dalam pelestarian budaya Borobudur. Pendekatan kualitatif digunakan dengan metode pengumpulan data melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan analisis dokumen, yang dilengkapi dengan data kuantitatif terkait tingkat partisipasi masyarakat. Hasil yang ditemukan menunjukkan bahwa pariwisata kreatif berbasis batik memberikan dampak signifikan dalam pengembangan keterampilan lokal, pelestarian budaya Borobudur, serta peningkatan diversifikasi mata pencaharian dan kesejahteraan sosial-ekonomi masyarakat. Kesimpulannya, pariwisata kreatif yang dikelola secara inklusif dan strategis dapat menjadi pendorong pembangunan berkelanjutan yang efektif di destinasi wisata berbasis budaya seperti Borobudur, dengan meningkatkan keberlanjutan budaya dan kualitas hidup masyarakat lokal.Kata Kunci: Pariwisata Kreatif; Pemberdayaan Masyarakat; Kerajinan Batik; Pembangunan Berkelanjutan
Copyrights © 2025