Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah
Vol 19, No 3 (2025): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah

AGROWISATA ANGGUR BRAZIL GENTAR: INOVASI WISATA EDUKASI UNTUK PEMBERDAYAAN EKONOMI LOKAL DESA TEJA, MAJALENGKA

Yolanda, Sheila (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia)
Mistriani, Nina (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia)



Article Info

Publish Date
15 Sep 2025

Abstract

AbstrakPengembangan Agrowisata Anggur Brazil Gentar di Desa Teja, Kabupaten Majalengka, merupakan inovasi wisata edukasi berbasis komoditas langka yang berpotensi memperkuat ekonomi masyarakat. Melalui pendekatan kualitatif, data diperoleh dari wawancara, observasi langsung, dan analisis dokumen, dengan melibatkan pengelola, petani, pemerintah desa, serta tokoh masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan tiga poin utama. Pertama, anggur Brazil (Plinia cauliflora) dengan keunikan buah yang tumbuh langsung di batang pohon menjadi daya tarik edukasi yang khas dan jarang ditemui di Indonesia. Kedua, pengembangan agrowisata ini masih menghadapi berbagai hambatan, seperti pengaruh iklim, serangan hama, keterbatasan sumber daya manusia, kondisi lahan sewaan, serta infrastruktur yang belum memadai. Ketiga, strategi optimalisasi menekankan perlunya kolaborasi antara masyarakat, pengelola, pemerintah, dan sektor swasta melalui pelatihan, promosi digital, pengolahan produk lokal, serta integrasi dengan destinasi wisata lain. Temuan ini menegaskan bahwa keberhasilan pengembangan agrowisata tidak hanya bertumpu pada keunikan komoditas, tetapi juga pada partisipasi masyarakat dan dukungan kelembagaan. Dengan langkah yang terarah, Agrowisata Anggur Brazil Gentar berpotensi menjadi model wisata edukasi yang inklusif sekaligus penggerak ekonomi lokal. Penelitian selanjutnya disarankan untuk meninjau dampak jangka panjang agrowisata ini terhadap ketahanan ekonomi masyarakat dan konservasi lingkungan.Kata Kunci: Agrowisata; Anggur Brazil; Wisata Edukasi; Ekonomi LokalAbstractThis research explores the development of Agrowisata Anggur Brazil Gentar in Teja Village, Majalengka, as an educational tourism innovation based on a rare commodity with strong potential for local economic empowerment. Using a qualitative approach, data were gathered through interviews, field observations, and document analysis involving managers, farmers, village officials, and community leaders. The findings highlight three main aspects. First, Brazilian grape, with its unique cauliflory characteristic where fruits grow directly on the tree trunk, serves as a distinctive attraction rarely found in Indonesia. Second, several challenges remain, including climatic factors, pest disturbances, limited human resources, land tenure issues, and inadequate infrastructure. Third, optimization strategies call for collaboration among communities, managers, government, and private sectors through training, digital promotion, local product diversification, and integration with nearby destinations. These results indicate that the success of agritourism development relies not only on the uniqueness of the commodity but also on community participation and institutional support. With appropriate strategies, the Brazilian Grape Agritourism has the potential to become a sustainable model of educational tourism that contributes to inclusive local economic growth. Future studies are recommended to examine its longterm impact on community economic resilience and environmental conservation.Keywords: Agrotourism; Brazilian Grape; Educational Tourism; Local Economy

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

kepariwisataan

Publisher

Subject

Arts Economics, Econometrics & Finance Languange, Linguistic, Communication & Media Library & Information Science Social Sciences

Description

Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah merupakan jurnal ilmiah yang memuat artikel atau naskah yang berorientasi pada bidang kepariwisataan, dimana naskah atau artikel tersebut belum pernah dipublikasikan di media lain atau sedang dikirim ke penerbit lain. Artikel atau naskah yang dipublikasikan adalah hasil ...